Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh..
Sahabat Blogger, kali ini saya akan bercerita mengenai suatu hal yang takkan pernah
bosan dan habis untuk diceritakan. Tentang seseorang yang Tuhan kirimkan untuk
menjadi malaikat di kehidupan kita, menjadi penolong bagi kita, menjadi
penyemangat untuk hidup kita, menjadi inspirasi untuk hidup kita, menjadi guru
untuk kita, menjadi teman sejati untuk kita, dan masih banyak peran beliau bagi
kita. Dia adalah orang yang kita sebut dengan panggilan “IBU”.
Kecupan
hangat di kening dan pelukan dari seorang Ibu mengalahkan kenyamanan dari hal
apapun. Sosok yang paling kuat memberikan semangat hidup adalah beliau,
memberikan kebanggaan untuknya adalah cita-cita dan keinginan dari setiap anak.
Namun hal tersebut sampai kapanpun tidak akan pernah membalas semua
jasa-jasanya.
Karena
jasa dan kasih sayang beliau takkan pernah terbalas oleh kita(seorang anak).
Tapi beliau tak meminta jasa mereka terbalas, beliau hanya menginginkan kita
sukses dan bahagia dimasa depan kelak itu lebih dari cukup. Beruntunlah kita
yang masih memiliki orang tua lengkap. Mempunyai seorang Ibu yang selalu
memberikan perhatian dan seorang Ayah yang melindungi.
Kodratnya,
seorang Ibu adalah memberikan perhatian dan kenyamanan untuk seorang Anak.
Memberikan semangat, memberikan suport anaknya, memberi dukungan penuh untuk
anaknya dan memberikan pelajaran hidup. Serta seorang Ibu sudah Allah tugaskan
untuk menjaga buah hatinya (Anak-anaknya). Dan hal itu Aku temukan ada pada
dirimu Ibu....
Beliau
yang mengajarkan arti kesederhanaan, keprihatinan dan pengorbanan hidup. Beliau
juga yang mengajarkan arti ketulusan, tentang kejujuran, tentang saling
mengharagi perasaaan dan pelajaran hidup lainnya. Tanpa beliau, Aku takkan
mengerti arti kehidupan dan tidak akan pernah bisa menjadi seperti ini.
Beliau
juga yang selalu berdo’a mendoakan anaknya setelah selesai shalatnya. Dan
terkadang, mereka lupa mendo’akan dirinya sendiri karena sibuk mendo’akan kita
(anak-anaknya). Masihkah kita kesal terhadap beliau?? Karena beliau selalu
memberikan perhatian lebih untuk kita, terkadang mereka melarang keinginan
kita. Tujuan mereka hanyalah, tidak ingin melihat anaknya kecewa dan celaka.
Masihkah
kita malu jika menggandeng beliau?? Semoga kita semua tidak termasuk anak yang
seperti itu :) . Coba kita mengingat kembali kebelakang, saat usia dimana kita
masih bayi. Ibu menggendong kita, memberitahukan ke tetangga kalau kita sudah
bisa memanggil “Ibu”. Beliaupun tidak pernah malu dan tetap menyayangi kita,
walaupun kita belum bisa apa-apa. Dan ketika Ibu kita sedang makan, lalu kita
menangis karena terbangunkan oleh gigitan nyamuk. Dengan sabar Ibu meninggalkan
makanannya, langsung menggendong dan membuat kita berehenti menangis. Astagfirullahalasdzim...apa
balasan kita kepada Ibu??? Membuat marah, membuat kesal, mengecewakan, membuat
Ibu sedih.
Padahal
saat kecilpun kita mengetahui bahwa, membuat seorang Ibu menangis adalah hal
yang paling dibenci Tuhan. Untuk itu, Aku minta maaf Bu jika belum bisa menjadi
anak yang terbaik untukmu. Entahlah, apa Aku bisa menjadi Ibu sepertimu..Kau
segalanya untukku, setiap waktu Aku mencintaimu dan menyayangimu Ibu... Selamat
hari Ibu, sehat selalu. I love You ...
Semoga
kita sebagai wanita bisa menjadi calon Ibu yang “Terbaik” untuk anak kita kelak.
Selamat hari Ibu untuk para Ibu di dunia....
IBU=
Tiga huruf yang sangat berarti dalam hidup...
Selamat
hari Ibu, Aku mencintaimu setiap waktu...
-@CoretaanHati
Teruntuk
: Ibuku
Waktu
menulis : Aku menulis dikamar sambil mendengarkan lagu-lagu.
Amanat
: Sayangilah Ibu kita setiap waktu, jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.
Catatan
: Tulisanku masih jauh dari kata baik dan sempurna, mohon kritik dan saran.
Semoga bermanfaat yaa...
Twitter : @hanihasyarizqia
@CoretaanHati
Salam
dariku,
Sulung