Rabu, 18 Desember 2013

Jika kesabaran dan konsisten tidak ada dalam diri kita. Kita tidak akan pernah mengenal “Keindahan”



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Sahabat Blogger, kali ini saya akan sedikit membahas dan sedikit berpendapat mengenai “Kesabaran” dan “Konsistensi”. Kedua hal tersebut sangat berkaitan untuk keberlangsungan dalam menarungi kehidupan ini. Kedua hal tersebut juga jarang sekali kita pikirkan, bahkan kita selalu menyepelekan ataupun melupakan kedua hal tersebut.

Padahal, kedua hal tersebut sangat penting. Kesabaran adalah suatu “Emosi” dalam diri yang Allah tumbuhkan dalam diri seseorang, yang mana takarannya tidak sama. Diibaratkan berapa air dalam gelas yang setiap hari kita minum, kesabaran seseorang tidak ada yang sama. Beruntunglah jika yang diberi kelebihan, yang bisa mengendalikan emosi. Kagum saya jika melihat seseorang yang bijaksana, santun bahasanya, tenang pribadinya. Itu perasaan yang saya rasakan jika melihat orang seperti itu.

Berbicara mengenai “Kesabaran”, semuanya tidak akan tahu dimana letak kesabaran seseorang. Terkadang orang yang memang kita anggap dirinya penyabar sekalipun, sewaktu-waktu bisa menjadi emosional. Padahal buah dari kesabaran adalah “Keindahan”, Allah telah menjanjikan hal itu untuk kita semua.

Salah satu hal yang sederhana, ketika kita sedang menikmati keindahan semesta. Dari nan jauh disana, kita melihat rumput tinggi yang bernama ilalang melenggak-lenggokkan tubuhnya. Terkibas oleh angin, hal itu membuat kita ingin melihatnya. Padahal, sore itu terdengar petir menggelegar. Tetap karena kita mempunyai tekad dan “Konsisten” ingin melihatnya, kita semakin mempercepat langkah kita. Ternyata.....SubhanAllah sebuah ciptaan Tuhan yang indah, yaitu padang ilalang indah yang kita inginkan sudah di depan mata.



Padahal terbesit dalam pikiran kita hal-hal yang membingungkan , keraguan-keraguan, dan banyak hal-hal yang kita bayangkan.Contohnya, “Aduh..takut ada ular”, “Aduh...sebentar lagi ujan..”, “Aduh..gimana..” dan lain-lain. Tapi dengan sebuah “Kesabaran” dan “Konsisten” kita akan menikmati dan menemukan keindahan. Itu contoh nyata kecil, dan masih banyak contoh-contoh nyata lainnya.

Dan..contoh nyata lainnya adalah orang-orang yang (SUKSES). Coba tanyakan pada mereka semua. Apakah mereka pernah dicaci, pernah di kritik, pernah di salahkan, pernah jatuh, pernah melakukan kesalahan, dan pernah mengalami kegagalan???? Jawaban sederhananya, pasti hampir menjawab “YA”.

Saya percaya pada pepatah. “Semakin pahit mereka di masa lalunya, semakin manis yang mereka rasakan di masa depan”. Karena memang terbukti, orang-orang yang di masa lalunya mengalami ujian dan cobaan yang sangat pahit terlihat lebih bahagia. Karena beliau-beliau pandai bersyukur pada sang Pencipta semesta, pandai menikmati hidup, pandai memaknai kehidupan yang mereka jalani, dan beliau-beliau sangat pandai dalam memaknai kejadian-kejadian dalam kehidupan mereka.

Jika beliau-beliau sudah mengenal keindahan dan keberhasilan, kita sebagai generasi-generasi muda harus mencontohnya. Belajar dari seseorang yang sukses, beliau berkata. “Tataplah satu titik, dan fokus”. Ternyata benar, fokus juga yang harus kita tanamkan dalam diri kita.

Coba tanyakan sekali lagi pada beliau-beliau yang sukses, salah satu hal yang membuat mereka mengenal keindahan adalah.... “Kesabaran & Konsisten”.


                                                                          (Jika kesabaran dan konsisten tidak ada dalam diri kita,
                                                                           Kita tidak akan pernah mengenal “Keindahan”)
                                                                                                                                       _@CoretaanHati


Judul : Kesabaran dan Konsisten.
Inspirasi : Terinspirasi dari beliau-beliau yang sukses.
Waktu menulis: Saya menulis artikel ini di kamar, mengingat hal-hal yang
                           beliau-beliau sampaikan terhadap saya.
Amanat : Kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus lebih semangat lagi
                menghadapi gejolak kehidupan ini!
Catatan : Maaf ini hanya pendapat saya, butuh komentar, kritik dan saran dari pembaca.
Twitter : @hanihasyarizqiani
               @CoretaanHati

                                                                                                                                     Salam dari saya,
                                                                                                                                                   Sulung

0 komentar: