Clean Retina Free Responsive Blogger ThemeFree Premium Blogger Themes form NewBloggerThemes.com

Sabtu, 06 Oktober 2012

Percaya Pada Kekuatan Cinta (Part 5)

    Sorot matanya menuju arah kardus bekas, dimana memang semua barangkenangan bersamanya telah disimpan dikardus lepek itu. Tangannya seolah menuntunnya untuk melihat dan menyentuh kardus itu. Jemari lentik tangannya melihat-lihat dan menemukan barang yang tak pernah ia lupakan dan selalu ingat jika melihat barang itu. Tak lain itu adalah....lagu ciptaan Rendy untuknya. Entah mengapa Meisya selalu menangis, batinnya seperti teriris pisau tajam jika melihat lirik dari lagu tersebut. Meisya sempat membaca dan menyanyikan sedikit lagu Randy yang dipersembahkan untuknya.
    Beberapa jam kemudian kardus tak karuan dan acak-acakan karena ulah Meisya. Meisya mencari cincin yang dulu dibelinya, hingga mengobrak- abrik kardus itu. Mustahil ternyata cincin itu hilang!!!!! Rasa sesal selalu tiba di akhir memang. Melihat tingkahnya yang aneh Ibu Meisya menegur.
“Cari apa kamu Meisya? Sampe lihat tuh kardus itu berserakan dimana-mana” Tegur Ibu sedikit marah padanya.
“Eh..ibuu..hmmm engga kok, Meisya gak cari apa-apa!” Meisya seperti salah tingkah ketika ditegur oleh Ibunya.
“Ya sudah..sana mandi, acara beres-beresnya udah kan? “ Tanya Ibu.
“Iya..iya Bu..sebentar” Gerutunya.
    Hari itu memang hari libur, membereskan rumah sudah itu sudah rutinitas di keluarga Meisya. Tapi memang aneh dengan Meisya hari ini, biasanya kalau pulang dari kost an ke rumah dia tidak pernah membereskan kardus lapuk itu bahkan meliriknyapun tidak. Tapi kok sekarang jadi pergi ke gudang yah untuk memilih-milih barang kenangan masalalunya. Tapi memang benar seperti ada energi yang membawanya kedalam kenangan masalalunya, siapa lagi kalau bukan Rendy. Entahlah, biasanya dia belum pernah se semangat ini mencari kenangan-kenangan masalalunya.
    Wajahnya kian berseri, segar, rambutnya basah habis di shampo, yaah rupanya Meisya baru selesai mandi. Dengan menenteng handuk dikepalanya dan memainkan ponsel ditangannya. Lalu tak lama dia malah membayangkan sosok Rendy, yang memang selalu terbayang olehnya dan takkan pernah hilang dibenaknya. Sudah lama memang tak ada kabar dari Rendy, rupanya dia sibuk dengan kuliahnya dan mungkin sibuk juga dengan pekerjaan barunya. Tapi tak disangka seketika ponsel Meisya berdering.
    Dengan cepat ia mengangkatnya, tapi tak ada nama kontak disitu. Hanya ada suara yang tak asing ditelinganya.
    “Hallo..Mei..” Seorang pria rupanya.
    “Hallo...siapa ini?” Tanya Meisya yang setengah bingung.
    “Udah lupa nih sama suara aku???” jawab Rendy.
    “Seriusan ya..ini dengan siapa? Aku lagi gak mau becanda nih” Gerutu Mesiya.
    “Oke Nona cantik..ini aku Rendy..” Timpalnya menyebalkan.
    “What?? Kok tau nomer aku sih?” Meisya bingung, kenapa Rendy mengetahui nomernya.
    “Tauuu dong...tapi kamu seneng kan di telepon sama aku? Jujur deh Mei..kamu kangen kan sama aku ya hayoo..?” Balasnya lagi sambil cekikikan.
    “Enggak...” jawabnya dengan lurus.
    “Alah...disitu bilang engga, pasti hatinya ngangguk tuh” Rendy terus menggodanya.
    “Apasih..brisikk tau!” Meisya sedikit kesal rupanya.
    “ Jangan marah dong..aku becanda, gapapa kok gak kangen sama aku juga, kalo aku kangenn banget sama kamu Mei..” Balasnya dengan manis.
    “Hmm..gombal, terus mau apa lagi??” Tanya Meisya singkat.
    “Aku cuma mau ngasih tau, kalo aku lagi ada di rumah nih. Kamu juga lagi pulang kerumah kan Mei..” Rendy menjelaskan bahwa dia sedang ada dirumah.
    “Oh..terus pulangnya kapan? Iya aku juga lagi ada dirumah” Gerutu Meisya.
    “Paling hari minggu deh, lumayan dua hari di rumah Mei..kalo kamu?”  Tanya Rendy pada Meisya, dia memang sangat peduli terhadap Meisya.
    “Gatau..kayaknya besok juga udah pulang Ren..”
    Yah..sekitar satu jam mereka bercengkrama menghilangkan rindu walau hanya dalam ponsel. Rendy ternyata lagi ada dirumahnya dan Meisyapun lagi ada dirumah, katanya Rendy rindu banget sama Meisya. Padahal kemaren pas Lebaran dia silatuhrrahim ke rumahnya Meisya. Randy memang seorang pria yang begitu penyayang, pengertian, baik hati, dan bisa bikin Meisya tersenyum. Tapi saat Meisya melihat layar ponselnya dan memikirkan Rendy, Rendy langsung menelpon Meisya. Sering sekali hal-hal kecil yang tak disengaja datang ke Meisya dan Rendy. Mungkin karena ikatan batin mereka sangat kuat.
    Tapi walaupun sama-sama pada pulang ke rumah, mereka tidak bisa bertemu secara tatap muka. Karena Meisya  harus kuliah lagi, dan Rendy hanya mengatakan lewat pesan nya.

Aku juga sekarang berangkat kuliah lagi : )
Jaga diri baik-baik yah disana, jangan nakal : )
Love you..

    Walaupun hanya beberapa kalimat itu sangat berarti bagi Meisya, entah mengapa semakin Meisya melupakan Randy semakin kuat juga ikatan itu. Memang tak ada yang harus menyalahkan Cinta, karena cinta itu hanya titipan dari Tuhan. Tapi kita pun harus yakin dan percaya pada kekuatan cinta yang diberikan dariNya.

                                                  
                                                                            Percaya Pada Kekuatan Cinta (Part-5)
                                                           Lanjut ke part- 6 oke, tunggu kisahnya seperti apa hhe...

Jumat, 17 Agustus 2012

Percaya Pada Kekuatan Cinta (Part 2)

              Jika di hitung harapan dan khayalan yang entah ke brapa ratus ribu kalinya, aku sndiri tak sanggup untuk mengeja satu persatu nya lagi. Yang padahal harapan itu sangatlah sederhana .Hanya sekedar kapan dan di mana kita bisa brtemu kembali.
              Aku rindu akan segala hal tentangmu, canda tawamu yang takkan pernah kulupa hingga kapanpun. Meisya, apakah kau masih mengingatku????? Entahlah, aku hanya mengelus dada saja. Sekarang aku tidak tahu Meisya kuliah dimana? No. Hp nya gak aktif. Yang kutau adalah rumahnya.
Tapi.. Seperti yang dikatakan Meisya terakhir kalinya, jangan kau mengejarku dan mencariku karena aku takkan berhenti berlari tidak menoleh. Aku tidak boleh sengaja menemui Meisya. Tuhan... ijinkan aku untuk bertemu dengan Meisya kembali, walau itu hanya 1 jam sekalipun.
             Rasa ini takkan hilang untukmu Meisya, akan tetap ada dalam diri ini. Pedih rasanya bila kuingat kenangan dulu. Tapi kukatakan lagi, itu takkan merubah tekadku. Akan kutunggu hingga Tuhan yang mempertemukan kita dalam satu tempat.
             Meisya, ingatkah saat kita berdua saling mengucap janji???? Ataukah engkau sudah lupa akan semua hal itu, tak masalah itu tak merubahku untuk tidak mencintaimu dan menyayangi mu Mei. Suatu ketika main ke sekolah SMA ku dulu, kulihat perpustakaan masih seperti itu. Tidak ada yang berubah disana.
Kulihat kursi yang sering aku duduki dengan Meisya dulu masih ada, dan bahkan masih terasa kenangan itu. Selama mungkin aku menunggu Meisya disana, kuharap Mei datang menemuiku. Tapi rasanya itu hanya mimpi dan khayalku saja.
Dan saat aku pulang, tiba-tiba ada teman Meisya dulu di SMA. Dan ku tegur.
"Hey.. kamu rara kan?"
"Iya..sorry kamu siapa?."
"Hallo.. Aku.. Randy?."
" Ya ampun..iya aku tau kamu mantan nya Meisya kan?." (Menjabat tanganku)
" Iya..." (Sambil tersenyum kecil)
"Kuliah dimana nih sekarang? "
"Di UI nih.. "
" Wahh.. Hebat.. !!"
"Kamu dimana ra? Dan...hmmm.."
"Oke aku tau Meisya kan? Dia bareng kuliah nya sama aku. (Rara memotong pembicaraanku)
"Kok tau sih aku mau nanya Meisya? Trus sekarang kalian kuliah dimana?"
"Meisya nitip pesan, jangan kasih tau Randy tentang aku sekarang!"
"Oh..oke, tapi Meisya baik-baik aja kan?. "
"Aduh gimana ya? Maaf Randy aku gak bisa jawab tentang Meisya."
"Yawdah kasih tau Meisya, aku masih menunggumu dan jaga diri baik-baik."
"Oke."
"Duluan ya?" (Aku pergi ninggalin Rara)
             Mungkin Rara agak kesal dengan tingkah ku, tapi aku memang sedikit menyesal tentang pesan singkat dari Meisya. Apa jangan Meisya memang benar-benar tidak ingin mengenalku lagi? Timbul pertanyaan dan pernasaran tentang Meisya. Sebenarnya apa yang terjadi dengan Meisya???????? Kuharap dia tidak ada apa-apa dengan Meisya, Meisya Ingin rasanya aku berjumpa dan menatap matamu lagi.


                                                                                                                                                                    Bersambung....

Selasa, 14 Agustus 2012

PERCAYA PADA KEKUATAN CINTA

            Suatu malam aku menangis dan menanti , hati ini teriris melihat dia yang entah pergi begitu saja meninggalkanku. Aku yang begini adanya takkan pernah bisa memanggil dengan sebutan "Sayang" karena memang aku sudah tak pantas untuknya. Sedangkan dia, hmm tak usah dibandingkan lagi, aku kalah segalanya dari dia. Sudah kuduga dia memang bukan untukku.
             Nama ku Rendy, tinggi badanku 170 cm. Badanku tegap berkulit sawo matang, dan rambutku biasa. Tak ada yang spesial. Tak ada yang mau mendekatiku, apalagi cewe. Ahh itu sudah biasa kalo cewe mengacuhkan aku. Tapi.. Keadaan ini berubah setelah dia hadir. Siapa lagi kalo bukan dia pacarku dulu.
Yeah.. Namanya "Meisya" dia gadis cantik, sederhana, murah senyum dan tak pernah memilih-milih untuk berteman dengan siapapun. Sebenarnya ini kisah lamaku dan "Meisya" . Ya ini kisah cinta SMA ku dulu.
              Dari semenjak Masa Orientasi, Aku dan Meisya sekelas. Pertama melihat Meisya entahlah hatiku sudah gemetar. Tinggi Meisya sekitar 160 cm, kulit sawo matang, mata yang sedikit sipit, dengan berkerudung sederhana. Oh Tuhan ya, sepertinya aku "Jatuh Cinta"
              Apalagi ketika dia melontarkan senyumannya. Aku tak bisa berkutik sedikitpun, aku hanya melihat senyumannya yang sungguh mempesona itu.
               Setelah lama kenal satu minggu bersekolah, akupun tetap sekelas dengannya. Aku dan Meisya ditempatkan dikelas XC, setiap harinya aku bisa melihat senyuman manisnya itu. Aku sering disekelompokan dengan Meisya, dia pintar. Apalagi saat dia bicara, semua orang takluk padanya. Hehe aku terlalu berlebihan ya, memang karena aku jatuh cinta padanya. Aku semakin ingin lebih mengenalnya .
Perpustakaan, ya tempat ini yang selalu mengingatkanku pada Meisya. Karena setiap harinya Meisya selalu saja menyempatkan ke Perpustakaan. Dan sama sepertiku, aku pun selalu menyempatkan waktu untuk keperpustakaan untuk Membaca dan tentunya bertemu Meisya.
Yang paling ku ingat adalah, saat dia duduk disebelahku.
" Hey cowo pendiam." (Dia menepak bahuku).
" Hey Mei, belum tau aku ya?." (Kulontarkan candaku)
" Emang kamu gimana?" (Dia penasaran)
" Ada deh...eh mei, aku... "
"Aku apa?? Eh itu udah bel tuh, kita masuk kelas yuk.. Abis inikan pelajaran pak yoyo.
         Arrrrrghh padahal aku baru mau nanya, dia udah punya pacar belum? Ehh ternyata bel udah bunyi SIAALL!! Oh iya Pak Yoyo itu guru matem, aku paling gak bisa matem. Kalo Meisya emang murid kesayangan Pak Yoyo, dia pinter matem.
Nah keesokan harinya, aku samper ke rumahnya. Oh iya rumahku sama rumahnya deketan loh. Aku juga baru tau kalo dia tuh tinggal di Perumahan. Pas aku nyampe rumahnya, ternyata dia udah berangkat di anterin sama Papah nya. SIALLLL lagi nih!!
         Setiap harinya Meisya makin cantik dan rupanya aku makin cinta sama dia. Kalo ketemu Meisya tuh serasa kaya ketemu pejabat. Suka maluuu maluu gimanaaa gitu! Dan akhirnya kuberanikan buat deketin dia, aku belum terbiasa sih deketin cewe. Aku belum pernah pacaran sih. Di kantin.
"Hallo Mei..sendiri aja?" (Sambil malu2)
"Hey.. Hmm engga sih, ada temen cuma temenku dipanggil sama pak Yoyo buat Remed. Km remedial ga?"
(Sambil tersenyum)
"Ohh.. Engga dong, sekarang aku udah bisa matem dong."
" Syukur deh..." (Dia tersenyum)
" Eh.. Mei.. Hmmmm." (Aku gugup)
"Apa sih Randy?? " (Dia aneh melihatku)
" Aku boleh nanya ga?"
"Boleh, silahkan."
"Kamu...kamu.. Udah punya pacar belum?" (Sambil menundukan kepala)
" Hahaa.. Belum, aku gak mau pacaran dulu."
"Yesss.. (งˆ▽ˆ)ง ( jawabku dengan semangat)
"Haha semangat amat. Kenapa emang?"
" Engga, aku duluan ya??"
         Akupun ke kelas, mungkin dia aneh dengan sikapku. Entahlah aku seneng pas dia bilang kalo dia belum punya pacar. Berarti aku punya peluang buat deket sama dia. Keesokan harinya aku kirim dia setangkai bunga mawar dikolong bangku nya. Tampaknya Mei aneh, dan sedikit penasaran tentang hal itu. Tapi Mei tidak pernah menanyakan hal itu padaku. Keesokan harinya lagi, ku kirimkan coklat sama puisi ciptaanku sendiri. Mei tetap tidak menanyakannya lagi padaku. Dan yang paling kuingat adalah, ketika dia menempelkan puisi ciptaanku di mading. Maluuuuuu bangeet!
Yangku ingat adalah, dipinggir puisiku dia menulis. Coba yang ngirim puisi, coklat, dan bunga mawar kalo berani temui aku. Ga usah bikin aku penasaran!!!! Dia bilang gitu, itu yang masih aku ingat. Aku maluuu banget, dan akhirnya aku beranikan untuk temui dia. Dan akhirnya aku mengajak dia ke perpus.
"Mei sebentar aku mau bicara sama kamu." (Dengan wajah gugup)
Kubawa dia keperpustkaan sekolah.
"Di perpus? Inikan tempat belajar, bukan buat ngobrol."
"Please...."
"Ok."
         Dan akhirnya disanalah, aku menyatakan cinta ke Meisya. Meisya kaget dan tak percaya bahwa yg mengirim kiriman coklat,puisi, dan bunga itu Randy. Cowo yang kata dia pendiam itu. Dia ketawa, dan aneh melihatku. Mukanya memerah saat aku menyatakan cinta padanya.
"Apasih..? Aku yakin itu bukan kamu kan?"
"Ayolah Mei percaya, aku benar-benar mencintaimu."
"Hahha oke..oke ga nyangka kamu romantis." (Sambil memukul pundakku)
"Hehe..jadi jawabannya, mau dibales cinta atau ga akan di bales nih?"
"Sementara aku pending dulu deh."
(Dia lari dan pergi meninggalkanku, akupun mengejarnya.)
       Ya.. itulah kenangan diperpustakaan itu, hal yang paling ku ingat. Dan akhirnya keesokan harinya dia balas suratku yang kesekiankalinya tidak pernah dia balas. Diapun ingin lebih dekat mengenalku. Dan akhirnya kami jadian. Disurat itu dikatakan bahwa, dia mencintaiku dengan sederhana. Aku sangat mencintainya, sampai kelas 3 SMA pun aku masih pacaran sama dia. Karena dia sangat baik, tapi.....
Ya setelah kami lulus, Meisya meminta putus. Aku kaget dong, apa salahku? Padahal kita biasa-biasa aja malahan kemarennya kita udah ngerayain universary kita yang ke dua tahun. Oh... Entahlah sakit hati banget, tapi aku selalu berfikir positif. Mungkin Meisya ada sebabnya memutuskan ku.
        Dia menangis, ketika memutuskanku. Dan pergi meninggalkanku begitu saja, dia bilang "Tak usah memanggilku karena aku takkan menoleh lagi untukmu. Tak usah mengejarku karena aku akan salalu berlari , dan jangan pernah memanggilku karena aku takkan pernah mendengar lagi suara mu." Tapi suatu ketika jika kita tidak disengaja untuk dipertemukan tolong menoleh untukku, tolong panggil namaku dan tolong dengarkan suaraku. Aku hanya berpesan seperti itu padanya. Dan dia pergi meninggalkanku, dia menangis. Akupun sendiri di taman dengan hujan gerimis. Aku tidak bisa mengelaknya aku hanya diam membisu.
        Entahlah kurasa ini tidak adil, aku tak tau faktor apa yang menjadikan penyebab semua ini???? Sampai sekarangpun aku tidak tau. Tapi aku yakin aku pasti bisa bertemu dengannya lagi. Aku yakin pada kekuatan "Cinta"


                                                                                                                                                                           Bersambung.....

Senin, 11 Juni 2012

KEPINGAN HIDUP

            Awal dimana aku dilahirkan ke dunia, hidupku sudah gelap senyap tanpa senyum , terlantar tinggal di gubuk bersama ibu ku yang berdagang setiap hari di pasar .Aku anak tunggal terlahir tanpa bapak, sungguh malang nasib ini . Hingga seketika aku bertanya pada ibu ,aku anak siapa ??? bapakku siapa ibu?????? Entahlah ibu hanya menjawab “bapakmu masih ada , tapi  sudah tidak peduli kepada kita “.Kata-kata yang semakin membuatku penasaran untuk mencari bapak dan ingin bertemu dengannya.
             Usiaku 7 tahun , dimana teman-temanku sudah masuk SR ( Sekolah rakyat) , dan malang lagi nasibku. Aku tidak bersekolah seperti teman-teman sebaya ku.Yang bisa kulakukan hanya bekerja membantu ibu di pasar.Oh iya Aku belum memperkenalkan namaku, namaku Arya .
             Seketika aku pulang dari pasar membantu ibu , aku  bertemu dengan seorang bapak-bapak yang tegap dan gagah sedang berdagang juga , dan ciri-cirinya seperti bapakku .Aku menemuinya.
“pak...lihatlah ,ini anakmu sudah besar..” (sambil memeluk )
“DIAM KAMU! KAMU BUKAN ANAKKU.. SANA PERGI !! “( bapak tak mau melirikku)
            Aku tak kuat menahan air mata , aku menangis pada ibu . Ibu hanya bisa memelukku dan mencium keningku , lalu ibu sambil mengelus rambutku .
 “ maafkan ibu arya, ibu belum pernah membahagiakanmu , entahlah aku ini ibu seperti apa!!!” akupun menjawab .
“tidak bu , ibu tak salah ! bapak yang salah , kenapa bapak meninggalkan kita “
            Dikala itu hujan sangat deras ,bilik rumah ku basah bahkan air hujanpun masuk merembes masuk kedalam bilik. Ibuku menangis , disaat usiaku 7 tahun aku harus ke luar rumah dan membetulakn kenteng-kenteng yang bocor di rumah .Tapi itu sudah biasa kulakukan , dari sejak lahir aku hanya hidup bersama ibu , kakek dan nenekku sudah lama tiada.
***
Ketika ibu menikah lagi
           Hari itu memang hari yang sangat bahagia untuk ibu dan aku , seorang bapak muda yang berbaik hati menikahi dan mau mengajak kita untuk tinggal di rumahnya . Pernikahan yang sangat sederhana , tanpa barang apa-apa. Yang ku ingat hanya satu Al-Qur’an dengan mukena . Aku tinggal di sebuah rumah sederhana , tidur di lantai dan tanpa alas . Tetapi aku tetap bersyukur .Bapak bekerja sebagai kuli , aku pun ikut bersama bapak ku . Ketika itu usiaku 10 tahun .
          Terkadang akupun ikut bapak menjadi kuli pasar .Ibuku sedang hamil tua, setiap hari bapak dan aku mencari uang untuk hidup walupun itu tak cukup. Adikku yang pertama lahir dan di beri nama hamdan .Ketika hamdan lahir ibuku berubah ,sudah tak peduli kepadaku lagi . Sekarang terasa menjadi anak tiri itu seperti apa, sungguh pahit hidupku ini.Tapi tetap aku selalu bersyukur. Ketika hamdan sudah usia 7 tahun dan aku berumur 17 tahun , aku sudah dewasa . Adikku ada 3 , yang paling bungsu itu perempuan . Hamdan sudah masuk SR (sekolah rakyat) , tapi aku masih berjuang untuk mencari uang . Membawa kayu , menjadi kuli di pasar dll. Sedangkan bapak dan ibu sudah tak bisa kerja dan hanya di rumah saja . Bisa di bilang aku tulang pungguh keluarga . Dari kecil hingga dewasa seperti ini , aku belum pernah merasakan bangku sekolah .Aku tidak bisa membaca .
         Setiap hari aku bekerja , hingga pada waktu makan . Yang masih ku ingat adalah , aku hanya di kasih tempe 1 dan nasi yang sudah kering . Ibu dan bapak mengutamakan untuk adik-adikku .Entahlah aku tidak bisa mengeluh memang inilah kehidupan ,aku harus bisa lalui semua ini. Terkadang badan ku pegal , kaki ku lecet dan bahuku kaku untuk di gerakan.
***
Ketika ibu dan bapak sudah tak ada lagi di dunia
         Ibu dan bapak sudah tak ada , aku harus berjuang dan meyekolahkan ketiga adikku.Terkadang aku lelah menghadapi kehidupan ini , aku ingin mati saja . Kedua orang tua ku sudah tak ada untuk selamanya .Tapi keadaan ini membuatku kuat , usiaku sudah 25 tahun. Aku tetap masih mencari uang , dan menjadi karyawan di toko yang ada di pasar. Sedangkan adik-adikku masih bersekolah .
        Hamdan adik pertamaku , berusia 19 tahun dan membantu aku bekerja . sedangkan adik-adikku yang lain masih bersekolah. Aku tak bisa membiayai dia sampe SMA . karena biaya nya sangat mahal . Untuk makan saja kami masih di beri oleh bos ku . Aku bekerja di toko cina .
***
Ketika perjuangan hidupku di mulai
       Aku tak percaya , ternyata masih ada orang yang mau menikah dengan ku .Yang buta huruf tak bisa membaca .Ketika usiaku 27 tahun aku menikah dengan seorang gadis yang bernama saidah , dia sangatlah baik dan cantik yang bisa menerima aku apa adanya .Aku sungguh beruntung . Awal kenal dengan saidah yaitu ketika aku bertemu di toko , ketika dia membeli sembako. Dan sekarang sudah menjadi istri di kehidupanku. Adik-adikku masih tinggal bersamaku dan saidah di rumah sepetak ini . Walau pun rumah ini kecil dan hanya berapa petak saja , tapi ini hasil buah usahaku .
       Sekarang aku sudah tidak kerja lagi di koko cina ini , tapi aku dan saidah membuka toko warung nasi yang modal nya di kasih oleh koko cina . Dia sangat lah baik padaku , sekarang perjuangan hidupku di mulai.
Ketika aku sudah menimang bayi dari saidah , aku mempunyai anak pertama dia sangatlah lucu .Aku semakin semangat untuk berdagang , alhamdulillah warung nasi ku sangatlah laku . Dan para pelangganku bilang seperti ini.
“arya , memang benar pasakan istrimu enak sekali !”
“terima kasih , dia berguru pada ku..” (canda ku)
“alah kau.. ini , sukses kali kau hingga membuka warung nasi yang banyak pelanggan!”
“iya , alhamdulillah ..bagaimana dengan usaha kau ini??? “ (aku bertanya )
“aaaaah.. entahlah aku sepi saja !”
         Dia adalah teman seperjuanganku dahulu ketika aku masih bekerja menjadi kuli di pasar.Dia sahabatku , yang sampai sekarang masih berjuang bersama .
Ketika usia anakku mulai beranjak 5 tahun , dia sudah ikut bersama aku dan saidah di pasar .Dan sekarang saidah sedang hamil tua mengandung anakku yang ke 2.Lahirlah anakku yang kedua , laki-laki lagi ternyata . Aku sangat bersyukur pada Allah, atas nikmat ini . Mungkin inilah buah hasil dari kerja keras ku dulu.Semenjak kelahiran anakku yang kedua alhamdulillah rejeki semakin banyak. Pelanggan di warung nasiku semakin menambah, selain berjualan nasi aku bersama saidah berjualan buah-buahan dll.
***
Ketika kebahagiaan semakin dekat
        Aku sangat bahagia , saidah melahirkan lagi anak kami yang ketiga dan laki-laki lagi anak kami. Kebahagian yang sungguh tak terhingga, rejeki samakin menambah. Dia sangatlah lucu . Anak pertama kami ,ku sekolahkan di SMP di cirebon karena saidah punya sodara di sana ,jadi ku titipkan dia di sana . Anak yang kedua sangatlah cerdas , aku sangat bersyukur dengan keadaan ini . Dia selalu pertama juara di kelas, tak tau dia seperti siapa cerdas. Padahal bapaknya yaitu saya tidak bisa membaca dan menulis , bahkan buta huruf. Kadang suka tak percaya.Dan anak yang ketiga masih sekolah di SD dia penurut sekali orang nya ,jika di suruh oleh saidah ke pasar membeli daging dia menurut saja .
       Aku pikir sudah cukup saidah memberi anak-anak yang shaleh , walaupun aku kekeh ingin mempunyai dan menimang anak perempuan .karena semua anak-anakku laki-laki.Dan akhirnya saidah hamil lagi dan alhamdulillah kita mempunyai anak perempuan yang sangat cantik .Dia anak bungsu kami , kita semua sekeluarga sangat menyayanginya. Dia paling kecil diantara kami semua. Sungguh aku sangat bersyukur, tak ada hentinya aku bersyukur padaNya.
***

Ketika anak-anakku sudah dewasa dan aku sudah menjadi renta
     Sekarang anak-anakku sudah dewasa, anak yang pertama sudah mempunyai istri dan melanjutkan ku menjadi pedagang nasi di pasar. Sekarang saidah sudah menunggu di rumah ,paling dia hanya memasak saja di rumah.Anakku yang kedua sudah menjadi Dosen , aku sangat bangga . Dan anakku yang ketiga sudah menjadi PNS , yang bekerja di Pertimbangan.Dan si bungsu anak perempuanku sedang menyusun skripsi . Sebuah kebanggaan bagiku , serasa ini mimpi . Mungkin ini buah dari hasil pahitku dulu , yang mana sampe sekarang aku tak bisa membaca dan menulis .Memegang pulpen saja aku gemetar , tapi aku tak kecil hati . Dengan melihat anak-anakku berhasil dan sukses itu sudah membuatku bahagia.
    Saidah , ya saidah sekarang sudah sering sakit-sakitan , akupun sama sekarang menjadi tua renta tak berdaya .Tapi dalam hati kecilku tetap masih ada semangat untuk mencari uang , aku tak mau menyusahkan anak-anakku dan menantuku.
    Setelah lama menunggu cucu dari anak pertama ku , lahirlah bayi mungil anak dari menantu pertamaku. Dia sangatlah lucu , sewaktu anakku berdagang aku selalu mengasuh cucu ku .Dia sangatlah menurut padaku , bahkan aku selalu menpesialkan cucu ku karena dia cucu pertamaku .Dan bisa terbayang betapa bahagianya jika mempunyai cucu pertama.
***
Ketika aku masih bisa melihat anak bungsuku wisuda
    Hari itu anak bungsu ku sangatlah gagah , cantik pula .Dia memakai baju wisuda. Aku dan ketiga adikku beserta saidah ,anak-anakku , cucu-cucuku dan menantu-menantuku melihat wisuda anak bungsu ku. Walaupun aku sudah  tua renta , tetapi aku dan saidah hadir dalam wisuda itu.
    Ketika itu anak perempuan ku menangis dan memelukku , dia berterima kasih kepadaku dan saidah serta berterima kasih kepada kakak-kakak laki-lakinya.
“bapak makasih atas semua nya , maaf aku tidak bisa membalas.” (sambil menangis)
“sudah tak perlu menangis , memang ini kewajiban kami sebagai orang tuamu.”
“ibu , terima kasih atas semua kasih sayangmu.” (mencium saidah)
“ iya anakku , memang sudah itu kewajibanku menyayangimu sampai akhir hayatku.”
“kakak makasih sudah menjaga ku .”( sambil memeluk kakak-kakaknya)
“iya de , sukses buat kamu yang kami bisa adalah hanya menjagamu dan mendoakanmu.”
    Akupun menangis haru , melihat anak-anak dan istriku menangis . Aku sangat beruntung mempunyai ini. Tapi percayalah , walau sekarang harta ku berlimpah .Tetap harta yang paling kujaga adalah “anak” karena mereka yang paling tak ternilai harganya.
***
Ketika mataku harus terpejam selamanya
    Ini takdir , semua orang pasti akan mengalaminya . Aku meninggal akibat penyakit yang di deritaku yaitu srouke. Aku meninggalkan anak-anak ,saidah yang sudah tua renta dan sering sakit . Dan meninggalkan cucu-cucu yang masih kecil , yang sangat lucu dan aku masih ingin menimang nya.
    Tapi ini sudah takdir , tak bisa ku mengelak nya . Tetapi aku beruntung aku meninggalkan mereka aku sudah memberikan kebahagian untuk mereka. Sekarang saidah tinggal bersama anak bungsuku dan anak bungsuku sudah mempunyai suami dan anak pertamanya yang sangat lucu. Anak pertamaku tinggal bersama istrinya dan melanjutkan sebagai berdagang, anak kedua dan ketiga pun sama tinggal bersama istri-istrinya .
    Dan ketiga adik-adik ku sudah tak ada , mereka sama sepertiku mempunya anak,cucu dan menantu . Sampai kapanpun anak adalah hal yang paling utama, aku bisa seperti ini karena anak . Walaupun aku tak bisa menulis dan membaca , asal anak cucu ku bisa menulis dan membaca bahkan bersekolah tinggi .Itu cita-citaku dan alhamdulillah bisa ku capai karena kegigihan , dan tentunya kerja keras . Dan aku selalu bersan pada anak cucu-cucuku untuk mempunyai sifat 3 , yaitu harus mempunyai sifat baik, jujur dan selalu kerja keras untuk menggapai hal apapun.Karena orang yang selalu jujur akan selalu dimudahkan dalam segala hal apapun.
***
                                                                                                                                                    SELESAI
Catatan     : Ini adalah kisah nyata ,yang kujadikan sebagai motivasi untukku(si penulis) .Sebuah Perjuangan tulus tanpa lelah dari seorang laki-laki, yang akan menjadi seorang pemimpin dalam keluarganya .Yang bertanggung jawab untuk mencari makan untuk anak-anaknya.Dan jangan pernah kalian menyepelekan orang tua , karena menurutku orang tua , kakak bahkan orang di sekitar kita adalah orang yang membuat kita kuat dalam menghadapi kehidupan ini.Tanpa orang tua kita bukan apa-apa, jika kalian masih punya orang tua sayangilah orang tua kalian.Rawatlah seperti orang tua merawat kalian ketika kecil.Dan jika orang kalian sudah tak ada tetaplah kirim do’a untuk orang tua kalian. Karena yakinlah orang tua kalian ketika kalian jauh dari mereka,mereka selalu mendoakan kalian . 

 http://hanihasyarizqiani.blogspot.com/

Senin, 09 April 2012

BERIBU KATA MAAF UNTUK PAPAH & MAMAH

Disini di dunia yang sama aku dilahirkan seperti kalian semuanya, tapi tidak hal nya dengan aku .Dari kecil hingga dewasa aku seperti mainan kedua orang tua ku dan menjadikan aku seperti ini . Gadis yang selalu tertutup,egois dan tak kenal apa itu orang lain .Yang aku tau kita hidup untuk kita, bukan untuk orang lain !Aku tidak pernah cerita pada siapapun terkecuali kepada Mamah Papah ku. Entahlah banyak orang yang berkata “kau gadis yang aneh!!!” banyak yang benci pada ku , dan aku tidak mempunyai teman ! Aku anak tunggal dari kedua orang tua ku . Selama 16 aku hidup dengan mereka , tinggal  bersama mereka dan bermain dengan mereka yaitu MAMAH & PAPAH.
Mamah Papah ku sangat baik padaku , sampai-sampai setiap hari mereka menjemputku dan langsung setelah pulang sekolah mereka mengajakku untuk makan ,tapi dibalik semua itu seringkali terselip dari hari kecilku aku ingin punya teman seperti yang lainnya .Oh iya aku belum pernah pacaran !.sebentar lagi hari-hari paling yang kutunggu-tunggu yaitu ulang tahun .Oh iya sampe lupa nama aku TIRA .aku ingin sedikit bercerita tentang kehidupanku .
(pagi telah tiba , seperti biasa aku diantar oleh papah & mamah )
Papah : sudah siap putri ku yang cantik ???
Aku : sudah pah , tapi hmmm boleh ga kalo kali ini aku gak dianter sama Papah & Mamah!
Mamah : kok tira ngomong nya gitu sih??? (sambil mengelus rambut ku)
Aku : mamah , aku udah dewasa jadi please jangan perlakukan aku seperti anak kecil !AKU UDAH DEWASA ! (aku marah)
Papah : TIRA ! janganlah seperti itu pada mamah mu ! sejak kapan kamu menjadi lancang seperti ini ???
Aku : mamah maafin tira ???? (memeluk mamah)
Mamah : iya sayang ga papa , pah cepet jalan nanti tira kesiangan !!
***
(setibanya di sekolah , aku duduk sendiri dan aku ga pernah MENYAPA orang , so itu ga penting bagi aku !!!)
Serly : Tira PR kamu udah???
Tira : udah ! (jawabku singkat dan pergi meninggalkan serly)
Serly : ih jutek banget sih , dasar cewe aneh !
(bel pun masuk )
Pak Guru : anak-anak kita kedatangan murid baru ! namanya aldo pindahan dari Jakarta.
            Dari jauh kuperhatikan tampang dan gerik-geriknya , tapi dia kayaknya baik .Tingginya 175 cm , badannya kekar , kulitnya sawo matang dan rambutnya rapi .Pertama kalinya aku melihat dan tertarik pada cowo.Dan yang paling bikin aku kaget pak Guru menyuruh aldo untuk duduk bersama ku , karena aku duduk sendiri.Dia duduk bersamaku.setelah pulang sekolah aku dan aldo berkenalan.
Aldo : hey , nama kamu siapa?
Tira : aku tira , kamu pindah kesini karena apa? (jawabku jutek padahal aku deg-degan)
Aldo : aku ikut kesini karena papahku pindah ke sini !
Tira : lantas mamah mu??
Aldo : mamah papah ku sudah cerai.
Tira : sorry !
Aldo : ga papa , tira senang berkenalan denganmu ??
Aldo : (aku hanya tersenyum)
***
            Setelah itu datanglah papahku & mamah ku menjemput ku , mamah dan papah walaupun cape pulang kerja , tapi mereka masih saja dan selalu tetap memperhatikanku .Di mobil aku cerita tentang Aldo si murid baru itu , mamah dan papahku hanya tersenyum dan tersenyum melihat tingkahku yang seperti ini .Mamah ku bilang “kamu jatuh cinta pada laki-laki itu???” aku hanya tersenyum dan balik bertanya pada mamah ku , “Memang Apa itu cinta mah pah??? “ dan mamah menjawab , “cinta adalah kita !” dan aku langsung memeluk mamah . Memang benar yang kutau CINTA adalah mereka PAPAH & MAMAH.
(di kamar tidurku , sesaat aku ingin terlelap mereka selalu menyempatkan mencium keningku)
Aku : Mah ..pahh..aku mau tanya sama papah & mamah ! kenapa sih tira dilarang untuk bermain sama temen-temen tira???
Mamah : jawabannya singkat sayang , mamah dan papah tidak mau kehilangan kamu!
Aku : tapi kann...??
Papah : tiraa...kita ga ngelarang tira maen sama mereka kok , yang papah & mamah takut yaitu , ketika tira udah maen sama mereka tira ga akan sayang sama papah & mamah lagi ..
Aku : ya ampun papah..mamah..tira ga sejahat itu !
(aku langsung menutup selimut ku & mereka mencium keningku )
Mamah : pah..mungkin cukup pah , mamah rasa tira udah bisa membandingkan mana yang baik dan tidak untuk dirinya ..kita tak usah cemas lagi..
Papah : iya mah... (mereka pergi dari kamarku)
***
            Oh jadi selama ini alasan mamah dan papah melarangku untuk tidak mempunyai teman itu karena ini aku baru tau, tapi aku yakin mereka melarangku demi kebaikanku . Esokan harinya aku pergi ke sekolah sendiri tidak di antar dan di antar oleh Papah dan mamahku .Papah dan mamah hanya menitipkan pesan agar jaga diri baik-baik.Aku sangat senang mereka pengertian terhadap kemauan ku selama ini.Waktu aku menunggu taxi tiba-tiba ada cowo bawa motor memakai helm pas membuka helm nya , dia ternyata ALDO .Aku kaget dong . Dia bilang “Tira ayo naik???” aku kaget dan aku berangkat sekolah bareng sama dia. Aku baru tau kalo dia itu sekomplek sama aku . Dan yang paling anehnya itu kenapa aku mau di ajakin berangkat bareng sama dia??? ANEH !
            Setibanya di sekolah , semua teman aneh melihatku .Bahkan teman sekelasku bilang dan membisik seperti ini “aneh banget ya si tira,biasanya dia gak mau tuh di ajak sama siapa aja tapi ko sekrang dia mau ya!trus ga di anter sama papah nya lagi!!” aku tak peduli orang bilang seperti apa tentang diriku , yang kutau AKU ya AKU dan MEREKA ya MEREKA.
Aku : aldo makasih ya?? (sambil gugup)
Aldo : oke tenang aja kali , kita se komplek ya?
Aku : iya (aku tersenyum)
Aldo : kamu tuh jarang ngomong ya?
Aku : hmm engga kok aku biasa aja .
Aldo: dan terkesan jutek ! hahaha becanda.
Aku : aku jutek ya?perasaan biasa aja deh
Aldo : tumben ga di anter papah & mamah?
Aku : pengen aja sih berangkat sendiri.
Aldo : bagus deh , kita emang harus belajar mandiri ! iya ga??
Aku : iya (jawabku sambil tersenyum)
***
            Ah beneran deh , aku gugup banget tuh ngomong sama aldo .Biasanya walaupun segimana cakepnya cowo kalo lagi ngobrol sama aku ,aku tuh suka cuek dan ga peduli dia ngomong apa sama aku hahaha.Tapi kali ini beda sama ALDO !
            Sore harinya setelah pulang sekolah , papah menjemputku .jujur aku sebel sih ,padahalkan Aldo udah ngajak aku pulang bareng .Arrggghh ga papa deh apasih yang engga buat MAMAH & PAPAH ! Tapi yang kurasakan mamah & papah beda banget .Biasanya papah dan mamah mencium keningku kalo ketemu , tapi kali ini engga . Dan ternyata benar mereka besok malam ga ada di rumah , aku sebeeelll banget !!!! mereka ga tau apa malem besok aku ulang tahun yang ke 17 tahun arrghhhhh sebeeeeel !!!
            Aku marah sama mereka , pas tiba di rumah aku langsung masuk kamar dan mengurung sendiri di kamar .Papah dan mamah menelpon ku dan mencoba mendobrak pintu kamarku tapi tidak berhasil .Aku menangis , dan berkata “ MAMAH & PAPAH ga adilll kenapa harus pergi keluar kotaaaaa !!!! dan mamah menjawab “sayang maafin mamah sama papah , !!!” INI GAK ADIL !!! dan mereka hanya menitipkan ke si bibi satu surat dan 2 tangkai mawar untukku .Mereka berangkat !! selama 1 pekan ada program kerja disana .
            1 hari dan malam aku berada di kamar , tapi malam itu aku lapar dan membuka pintu kamarku , bibi langsung memeluk aku sambil menangis dan membawa 2 tangkai mawar lapuk dari Mamah & Papah .aku aneh kenapa bibi bisa menangis seperti itu??aku bertaya , “bibi kenapa??kenapa menangis??? “ bibi menjawab  . “mbaa..tuan sama nyonyaaa??” “kenapa sama mereka????” jawab ku . “Mereka kecelakaan mbaa..dan meninggal!” bibi memeluk ku sambil menangis.
Aku : apaaaa???? Ya tuhaann...lengkap sudah penderitaanku (aku menjerit , menangis di pelukan bibi )
Bibi : mbaa jangan seperti itu , ini sudah takdirnya....
Aku : tapi bi ..sekarang aku udah ga punya siapa-siapa lagi di dunia ini..( aku menangis)
Bibi : mba, disini bibi bakal temenin mba kok tenang ..
Aku: aku nyesel bi..kenapa aku harus marah pada MAMAH & PAPAH , kenapa aku tega melihat mereka merenta-renta menginginkanku untuk menemuinya..kenapa aku harus melarang mereka untuk bertemu terakhir kalinya dengan ku..mencium keningku... (aku menangis , aku menjerit )
Bibi : sudah mba ...tak ada yang harus disesali ..ini mba bunga 2 tangkai mawar dari Papah & Mamah mba..bersama 1 surat dan kue...
Aku : cukup bi...aku tak kuat.. melihat nyaaa ... (sambil menangis)
Bibi : ayolah.. baca dulu surat nyaa..
            Perlahan-lahan ku cium 2 tangkai mawar dari PAPAH & MAMAH sambil menangis, dan perlahan-lahan ku buka surat terakhir dari Papah & Mamah.Isinya seperti ini.
***
Teruntuk :Tira

            Happy birthday too you..
            Happy birthday too you,.
            Happy birthday too you..
            Selamat ulang tahun buat anakku TIRA , 17 tahun sudah Mamah & Papah
Menjaga dan merawatku menjadi seorang gadis yang cantik ,pintar,manis dan baik hati seperti mu sayang..
Mamah dan papah sangat beruntung mempunyai anak seperti mu..
Sekarang TIRA udah 17 tahun , mamah & papah harap tira menjadi anak yang lebih baik dan yang bisa membedakan antara baik dan buruk terhadap orang..
Mamah yakin tira bisa membedakannya..
Mungkin tak ada barang yang perlu mamah & papah kasih buat TIRA ,hanya 2 tangkai bunga mawar dan 1 kue untukmu sayang..mamah & papah harap tira menyimpan baik-baik surat ini ..sampai mamah & papah pulang dari singapure...sekali lagi SELAMAT ULANG TAHUN TIRA , semoga kebahagiaan selalu bersamamu TIRA...I love you so  much.. <3

Salam cinta
MAMAH & PAPAH
            Aku menyesal , kenapa pada waktu itu aku tidak membuka pintu kamarku .Aku memang anak yang durhaka.Saat aku menangis datanglah Aldo , aldo menyemangatiku dan mensuport ku agar aku tegar . Dia memang sahabat yang sangat baik , sekarang aku menyadari bahwa hidup kita bukan untuk kita saja tetapi untuk orang lain juga .Aldo bilang “tuhan sangat menyayangimu Tira!” dan aku menyadarinya memang tuhan sangat sayang pada ku , 17 tahun aku dibesarkan oleh orang tua yang sangat baik , yang sangat me cintaiku dengan tulus .Bahkan pada detik-detik terakhir meninggalkanku, mereka masih sangat mencintaiku dan membujukku untuk tidak menangis , sungguh kenangan yang manis ku tanam bersama MAMAH & PAPAH .Sampai kapanpun mereka takan pernah ku lupa.

(surat ku untuk MAMAH & PAPAH)

Teruntuk :mamah & papah tersayang

            Mamah...Papah..
            Yang ku tau , kalian memang malaikat yang dikirim untukku oleh tuhan ..
    Maah...pahh...sampai kapanpun , mamah & papah akan tetap berada di hati tiraa..
    tira nyesel kenapa pas kalian meminta membuka pintu kamar , tira menolak!!!
                     Beribu kata maaf..untuk mamah dan papah.,
Oh..ya mah ..pah..tira janji tira ga akan sedih...walaupun sebarnya berat rasanya     untuk berpisah untuk selamanya sama mamah..papah..banyak kenangan manis yang susah   untuk dilupakan di benak tira sampai sekarang...
Tapi tira ga boleh egois, ini udah takdir tuhan...walaupun mamah & papah udah ga ada , tapi percayalah..di hati tira papah & mamah selalu ada...
I <3 you so much ..

Anakmu
TIRA

            Ku balas surat dari papah & mamah.. dan ku simpan semua kenangan itu di hati yang paling dalam , kejadian ini peristiwa ini membuatku lebih tegar dan kuat untuk menjalani kehidupan .Janganlah putus asa , karena di balik sebuah cobaan akan terselip kebahagian.Dan kita harus percaya bahwa tuhan akan memberikan kebagiaan indah pada waktunya.So jangan PUTUS ASA MENGHADAPI KEHIDUPAN !
                                                                                                
        
                                                                                                                                    Bersambung..........


Hani Hasya Rizqia ( qia_17)
kunjungi dan jangan bosen baca blog aku yaa :) ------------>> http://hanihasyarizqiani.blogspot.com/


Kamis, 16 Februari 2012

curahan hatiku untuknya


          Semalam ini aku tak bisa tidur ,entahlah apa yang  ada dalam pikiranku ini .Mengingatnya dan terus saja mengingat, sampai tiba saatnya mataku terlelap .Lalu sang fajar terlihat begitu indahnya , tak terasa sudah pagi.Aku pergi ke sekolah dengan semangatku , entahlah aku masih memikirkan dia .Ya dia adalah pacarku “Bara “ , dan aku adalah “tasya” .
            Tak biasanya bara seperti ini padaku , padahal besok adalah hari spesial aku dengan dengan bara .Biasanya dulu dia sangat perhatian sekali padaku ,sekarang dia seolah tak peduli dengan ku .



Setibanya di sekolah ,dengan cemas aku langsung menuju ke kelas bara mungkin saja dia sakit.aku menanyakan pada teman sebangkunya bara.
Hey doni,kamu lihat bara tidak? “tanyaku pada teman bara”
Entahlah dia sekarang jarang masuk , dia berubah! “jawabnya”
Oh ya , berubah gimana?
Dari mulai sikap dan prilakunya ,pokonya berubah .kamu tasya kan pacar bara??? Kamu sendiri tidak tau bara kemana...??“dengan raut wajah marah”
Aku tidak tahu..don ! “jawabku padanya”
            Setiap ku telpon dia , nomernya tidak aktif ! aku bingung dengan tingkahnya.padahal aku ingin sekali berbicara dengannya ,karena aku akan pindah rumah ikut bersama ayahku,karena pekerjaannya .apa aku harus kerumahnya?? “tanyaku pada diriku sendiri”.akhirnya ku tulis surat ku padanya, ku curahkan isi hatiku padanya.

Dear Bara,

            Hallo bara ,  bagaimana kabarmu?ku harap kau baik .Aku disini sangat merindu mu, sudah lama ku tak berjumpa dengan mu.Tapi bara, hari-hari ini aku aneh dengan sikapmu yang menjadi cuek ?apa kau bosan padaku?jawab! tapi ku harap tidak ,karena aku takkan pernah bosan mengenalmu.Yang kau harus tau sekarang, aku akan pergi ke Jakarta ikut pindah bersama kedua orang tua ku .Aku bersama keluarga ku akan pergi dan tinggal di Jakarta Bar.Oh iya bar walaupun kita jauh , dan terpisah oleh jarak ku harap kau bisa mengerti ku .Sebenarnya aku tak mau pergi jauh darimu, dan harus meninggalkanmu .yang ku inginkan adalah tetap bersamamu, dan terus mengenalmu di kehidupanku.Bara yakinlah kau yang terbaik dan yang paling segalanya di antara yang lainnya.Tak pernah ku mengenal seorang laki-laki yang baik dan tulus sepertimu Bar .Jika kau jauh dariku nanti , tetaplah menjadi bara yang aku kenal dulu .Bara yang manis ,lucu, ngegemesin ,baik dan rendah hati. walaupun pacran kita jarak jauh ,kita harus saling percaya satu sama lain.kamu ga marah kan Bar kalo pacaran kita itu Long Distance?kau harus baca suratku okey, I believe you dear..

Kekasihmu
Tasya

Itulah isi surat ku padanya , sebelum ku pergi ke jakarta.ku simpan pada kolong bangkunya di kelas,semoga dia membaca isi suratku untuknya..

Cerbung....













  • Hani Hasya Rizqiani
  • http://hanihasyarizqiani.blogspot.com/